Pavel Durov Pendiri Telegram Ditangkap di Prancis
Table of Contents
Markascrypto.com - Pavel Durov, pendiri Telegram, ditangkap di Prancis karena surat perintah penggeledahan yang dikeluarkan berdasarkan penyelidikan awal.Pihak berwenang Prancis mengklaim bahwa kurangnya moderasi dan kerja sama dengan penegak hukum di Telegram membuatnya menjadi kaki tangan dalam berbagai kejahatan, termasuk perdagangan narkoba dan penipuan.
Durov mungkin menghadapi dakwaan atas beberapa pelanggaran, seperti terorisme, narkotika, dan pencucian uang.
Pavel Durov, pendiri Telegram, akan hadir di pengadilan pada hari Minggu setelah ditahan di landasan Bandara Paris-Le Bourget saat tiba dari Azerbaijan.
Surat perintah penggeledahan Prancis yang dikeluarkan oleh OFMIN, sebuah lembaga yang bertugas mencegah kekerasan terhadap anak di bawah umur, sah jika, dan hanya jika, Durov berada di wilayah nasional.
Dia diduga tahu bahwa dia "persona non grata" di Prancis, jarang bepergian ke Eropa dan menghindari negara-negara tempat Telegram diawasi oleh pasukan keamanan, sumber yang dekat dengan penyelidikan tersebut mengatakan kepada media Prancis TF1.
"Dia melakukan kesalahan malam ini. Kami tidak tahu mengapa... Apakah penerbangan ini hanya persinggahan? Bagaimanapun, dia ditahan," kata seorang sumber kepada TF1.
Elon Musk menanggapi laporan penahanan Durov dengan memposting di X : "Saat ini tahun 2030 di Eropa dan Anda dieksekusi karena menyukai meme."
Media Prancis melaporkan bahwa Durov, yang memiliki warga negara ganda Prancis dan Rusia, berpotensi menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara.
Kementerian luar negeri Rusia menyatakan bahwa kedutaan besarnya di Paris sedang berupaya untuk mengklarifikasi situasi seputar Durov dan telah mendesak organisasi non-pemerintah Barat untuk menuntut pembebasannya.
Sebagai tanggapan, beberapa blogger Rusia menyerukan protes di kedutaan besar Prancis di seluruh dunia pada Minggu siang.
Sumber : tf1info.fr
Post a Comment